Dan juga segala pujian atas nikmat-nikmat –Nya yang berlimpah –limpah serta kesempurnaan dari segala
nikmat-Nya yang tak terhitung. Dia menganjurkan untuk selalu bersyukur guna menambah nikmat-
nikmat-Nya. Dan memerintah para makhluk untuk memuji-Nya atas segala karunia dan pemberian-Nya
serta menganjurkan melakukan kebaikan.
2. Aku
bersaksi tiada Tuhan selain Allah , Yang Esa dan tidak bersekutu. Suatu
kalimat yang keikhlaskan menjadi tumpuannya. Yang akan menerangkan hati
serta meletakkan di tempatnya. Dan menyinari akal pikiran pengucapnya.
Mata tidak mungkin dapat memandang-Nya dan tidak pula angan-angan mampu mengetahui bentuk-Nya..
3. Allah menciptakan
segala sesuatu bukan dari sesuatu yang sebelumnya dan membentuk bukan
dari percontohan yang ditirunya. Ia mengadakan dengan Qudrah-Nya dan
menciptakannya dengan Iradah-Nya bukan karena ia butuh
kepada apa yang diciptakan-Nya dan bukan karena mencari keuntungan (
faedah ) apapun dari apa yang diciptakan-Nya, kecuali agar terpancar
kebijaksanaan-Nya sebagai rangsangan untuk mentaati-Nya serta untuk
menampakkan kekuasaan-Nya. Dan sebagai jalan penyembahan atas-Nya Yang
Esa. Serta pengokohan terhadap panggilan-Nya
4. Allah jadikan ( siapkan) pahala atas ketaatan pada-Nya, dan siksa atas pelanggar ( bermaksiat ) kepada-Nya, sebagai penghalau bagi hamba-hamba-Nya dari murka Allah, dan perangsang bagi mereka yang ingin ke surga..
5. Aku bersaksi bahwa ayahku ( Nabi Muhammad saww ) adalah
hamba-Nya dan pesuruh-Nya, yang dipilih sebelum diutus, dan disebut
namanya sebelum diciptakan, serta disucikan sebelum diutus, dikala para
makhluk masih berada dialam ghaib serta terjaga dengan penjagaan yang kokoh. Yang akan menuju kepada ketiadaan dan sebagai pengetahuan dari Allah atas segala perkara yang mencangkup kejadian di segala zaman serta sebagai pengetahuan dari apa yang telah digariskan. Allah mengutusnya saww sebagai penyempurna dari perintah-Nya agar terlaksana ketentuan hokum-Nya dan agar terjadi apa yang di tentukan-Nya..
6. Allah
melihat umat manusia berpuak-puak dalam agama mereka. Ada yang
menyembah api, patung, Dan ada pula yang ingkar kepada Allah padahal
mereka dalam pengertian akan keingkarannya. Lalu Allah menerangi mereka
dari segala kegelapan melalui ayahku Muhammad saww. Dan menyingkap kekotoran hati hingga hilanglah debu yang menutupi mata-mata mereka.
7. Ayahku Muhammad saww memberi
petunjuk kepada seluruh manusia dan mengangkat mereka dari jurang
kesesatan. Serta menyadarkan mereka dari kebutaan hati, membimbing
mereka dan menunjukkan mereka kepada jalan yang lurus ( Shirat Al-Mustaqim ) .
8. Kalian
wahai hamba Allah adalah sasaran perintah dan larangan-Nya, pemikul
agama dan wahyu-Nya, sebagai pengemban amanat Allah terhadap diri kalian
sendiri dan penyampai ajaran-Nya kepada seluruh umat.
9. Ketahuilah
wahai hamba Allah !. Bukti kebenaran-Nya yaitu janji yang disajikan
kepada kalian dan warisan yang ditinggalkan bagi kalian adalah
kitab Allah yang berbicara. Al-Quran yang benar, cahaya yang bersinar
dan berkilauan. Terang bukti-buktinya, terungkap segala rahasia yang
dikandungnya, sangat jelas dhahirnya dan orang selalu iri akan keagungan
para pengikutnya.
10. ( Ia adalah ) kitab
Allah…..Mengikuti ( tuntunannya ) akan memandu kejalan keridhaan,
mendengarnya akan menyampaikan ( mengantar ) ke arah keselamatan.
Dengannya akan dapat diraih hujjah-hujjah ( bakti-bakti ) Allah yang
terang benderang , perintah-perintah-Nya yang jelas. Larangan-Nya yang
harus dijaga, keterangan-Nya yang gamblang dan bukti-bukti-Nya yang memadai, sunnah yang dianjurkan, keringanan yang diberikan dan syariat-syariat-Nya yang di wajibkan.
11. Maka Allah jadikan keimanan sebagai penyuci kalian dari syirik.
12. Dan ( Allah jadikan ) shalat sebagai pembersih bagi kamu dari sifat sombong.
13. Dan ( Allah jadikan ) zakat sebagai penyucian diri dari demi pengembang rizki.
14. Dan ( Allah jadikan ) puasa sebagai pengokoh keikhlasan.
15. Dan ( Allah jadikan ) haji sebagai penegak agama.
16. Serta menjadikan keadilan sebagai keteraturan dan ketenangan untuk hati.
17. Dan ( Allah jadikan ) ketaatan kepada kita ( Ahlul Bait a.s ) sebagai peraturan dalam agama dan keimamahan kita sebagai pengaman dari perpecahan.
18. Dan ( Allah jadikan ) jihad sebagai kemuliaan bagi Islam dan sebagai kehinaan bagi kekafiran dan kemunafikan.
19. Dan ( Allah jadikan ) kesabaran sebagai pembantu seseorang dalam meraih pahala.
20. Dan ( Allah jadikan ) ammar ma’ruf ( menyuruh dalam kebaikan ) dan nahi munkar ( menegah kejahatan ) sebagai cara kebaikan untuk masyarakat umum.
21. Dan ( Allah jadikan ) bakti kepada kedua orang tua sebagai penjaga dari amarah-murka-Nya.
22. Dan ( Allah jadikan ) menyambung tali rahim ( silaturahmi ) sebagai sarana penambah umur.
23. Dan ( Allah jadikan ) qishar ( pembalasan yang sepandan ) sebagai pencegah pertumpahan darah.
24. Dan ( Allah jadikan ) penunaian janji ( nadzar ) sebagai penyebab ampunan.
25. Dan ( Allah menjadikan perintah ) menyempurnakan timbangan ( dalam jual beli ) untuk meniadakan penganiayaan / penipuan.
26. Dan ( Allah ) melarang meminum khamer sebagai pembersih dari rijs ( hal-hal keji ).
27. Dan ( Allah memerintah ) untuk menjauhi menuduh ( zina ) tanpa dasar sebagai tabir penyelamat dari kutukan.
28. Dan ( Allah ) melarang pencurian agar terjaga harga dirinya.
29. Dan pengharaman syirik sebagai pemurnian sifat ke-Tuhanan-Nya ( rabubiyah ).
30. Allah SWT berfirman : “ Sesungguhnya telah dating kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin” ( At-Taubah 128 )
. andai kalian mau mengagungkan dan mengenalnya, niscaya kalian
dapatkan bahwa beliau adalah ayahku, bukan ayah bagi istri-istri kalian
dan saudara anak pamanku ( Ali bin Abi Thalib a.s. ). Alangkah nikmatnya pemberi kemuliaan ini ( Allah SWT ).Lalu beliau ( Rasulullah ) menyampaikan
risalah dan berdakwah dengan tegas untuk memberi peringatan, jauh dari
jalan orang musyirikin, penghancur argumentasi dan menimpakan atas
mereka kesusahan. Dan mengajak kejalan Tuhannya dengan hikmah dan
nasihat yang baik, penghancur segala berhala, memukul kepala mereka hingga hancurlah kelompok
mereka dan lari tunggang langgang, hingga jelas antara malam dan siang
dan munculah kebenaran dari tempatnya. ( menampakan kemurniannya ) dan
bersuaralah bukti agama serta bungkamlah suara-suara syetan dan
tumbanglah penganut kemunafikan dan pudarlah ikatan ( kesatuan )
kekafiran dan perpeahan.
31. Kalian berada
di pinggir jurang api neraka,menjadi pemabuk, rakus serta bergegas
dalam kejelekan, kehormatan kalian terinjak-injak, sementara kalian
belum beralas kaki dan hanya memakan dendeng,kalian hina, rendah dan
selalu ketakutan akan diserang orang sekitar kalian. Keadaan ini
berlangsung terus hingga Allah mengutus ayahku Muhamammad saww ke
tengah-tengah kalian. Tiba-tiba dalam waktu sekejab kalian berubah
menjadi pendusta , hina dan tercela, dan ahli kitab pun telah membuat
makar namun setiap kali mereka menyalakan api peperangan, allah SWT
memadamkannya.
32. Berkata Hasan bin Ali bin Abi Thalib a.s. : Di
malam jum’at aku melihat ibuku berada di dalam mihrob sedang ruku’ dan
sujud hingga hampir datang waktu subuh dan kudengar beliau berdoa untuk
kaum mukminin dan mukminat dan menyebut nama-nama mereka serta memperbanyak doa untuk mereka, namun
tidak berdoa untuk dirinya sendiri, lalu akau bertanya padanya : Wahai
ibunda, mengapa tidak kudengar engkau berdoa untuk dirimu sebagaimana
untuk orang lain ?. Beliau menjawab : Wahai anakku, utamakan tetangga
terlebih dahulu baru diri kita ( yang menghuni rumah ).
33. Nabi Muhamammad saww bertanya pada Fatimah A-Zahra a.s :
“ Apa yang terbaik bagi wanita ? “. Beliau menjawab : “ Yaitu hendaknya
ia tidak melihat lelaki lain tidak dilihat lelaki lain.
34. Seorang wanita datang kepada Fathimah Az-Zahra a.s dan berkata : aku
mempunyai seorang ibu telah lemah dan kadang ia telah lalai akan
shalatnya dan kini ibuku menyuruhku bertanya padamu.. Fathimah a.s
menjawabnya, kemudian wanita itu bertanya lagi tentang masalah lain dan
beliau menjawabnya kemudian wanita itu bertanya lagi hingga sepuluh
pertanyaan, seluruhnya telah di jawabnya. Perempuan itersebut merasa
malu karena banyak bertanya, lalu ia berkata : Aku tidak ingin
memberatkanmu wahai putrid Rasulullah, beliau menjawab : Kemarilah dan
tanyalah apapun yang engkau maukan. Bagaimana menurutmu
kalau ada seorang yang diberi upah seratus dinar emas untuk mengangkat
suatu beban ke gedung yang bertingkat, adakah dia merasa keberatan ?
Lalu ia berkata : Tentu tidak, Fathimah a.s melanjutkan :
Untuk setiap permasalahan yang engkau tanyakan kepadaku, aku diberi
pahala berupa permata yang banyaknya melebihi langit dan bumi, maka sudah sepantasnya aku tidak merasa keberatan.
35. Ya Allah ! Hinakan
diriku dalam pandanganku dan agungkanlah diri-Mu dalam sanubariku,.
Ilhamkanlah padaku ketaatan kepada-Mu dalam mengerjakan apa-apa yang
meridhakan-Mu dan menjauhi apa-apa yang memarahkan-Mu wahai Dzat yang
Maha Pengasih lagi Penyayang.
36. Ya Allah ! Berilah diriku kepuasan dengan rizki yang Engkau berikan,tutupi aibku dan berilah kesehatan padaku selama aku masih hidup. Dan ampuni serta rahmati diriku saat Engkau ambil ajalku. Ya Allah ! Janganlah Engkau sulitkan diriku dengan mencari sesuatu yang tidak takdirkan untukku dan permudahkanlah apa-apa yang Engkau takdirkan untukku.
37. Ya Allah ! Berilah balasan kebaikan untuk kedua orang tuaku dan semua orang yang telah menolongku. Ya Allah ! Jadikanlah aku berkonsentrasi penuh untuk sesuatu yang
karena Engkau ciptakan aku. Dan jangan Engkau sibukkan aku dengan
sesuatu yang sudah Engkau jamin untukku.. Serta jangan Engkau azab
diriku sedang aku memohon ampun-Mu. Dan jangan Engkau halangi aku dari
nikmat yang selalu kumohon kepada-Mu.
38. Syair
yang beliau gubah untuk meratapi kepergiaan Rasulullah saww. Tahukah
kalian apa yang diperoleh oleh orang yang pernah mencium semerbak
harumnya tanah ( kubur ) Akhmad ( Rasulullah ). Dia tidak akan pernah
merasakan kesulitan selama hidupnya. Namun kini ( setelah kematiannya ) aku ditimpa oleh berbagai masalah. Yang jika ditimpakan kepada siang, niscaya siang akan berubah menjadi malam.
39. Untuk langit mulai kelam. Sementara cahaya matahari mulai redup dan gulita. Bumipun menderita setelah kepergian Nabi, dan merasakan kesedihan yang amat dalam. Semua penjuru menangisi
kepergiannya dan sepantasnya Bani Mudhar penduduk Yaman semuanya
menangisinya. Gunung yang kekar juga menangisi beliau yang dermawan.
Ka’bah yang bertabir dan berpilar meratapinya. Wahai penutup para nabi
yang penuh barakah yang cahayanya berkilauan. Semogalah shalawat dari yang menurunkan Al-Quran selalu tercurah atasmu.
40. Sungguh
setelah kepergianmu banyak berita dan perkara dahsyat yang terjadi.
Andai Engkau hadir menyaksikannya tentu tidak akan banyak bencana. Kami
kehilangan dirimu. Laksana bumi kehilangan hujan yang mengguyurnya,
kaummu merusaknya. Maka saksikanlah perbuatan mereka dan jangan sampai
anda tidak tahu ( alpa ).